Sabtu, 10 Maret 2012

This Season Anime List... :D

so.. just like the title said....
here's my Anime List for this season..
:D

this is ranked by me...
1. Danshi Koukousei No Nichijou
2. Black Rock Shooter TV Series
3. Aquarion Evol
4. Gundam Age
5. Kill Me Baby~
6. Papa No Iu Koto Wo Kikinasai
7. Ano Natsu No Matteru

why Danshi Koukousei is 1st...? u must be asking..... the reason is because that anime is very funny and im still remember that i have did that kind of thing on that anime when im still a High Schooler(True Story)...
XD

Selasa, 22 Maret 2011

My Latest Drawing....

yoo..... this is my latest drawing...
using SAI Paint Tool and Mouse..... its hard using Mouse for drawing....
btw..
here is it...


so.... how is it...?? please comment...
~w~v

Rabu, 16 Februari 2011

DOSTREX Member WANTED

just like the title said...
im a member of dostrex in CosmicBreak Online Game and we need more firepower to destroy wiz and brd... so please join us.....

CosmicBreak Official Website

dont forget it guys..... join DOSTREX.....!!!!!!!!!!!

Sabtu, 12 Februari 2011

Pengertian Open Office

Pengertian OpenOffice

OpenOffice.org adalah seperangkat lunak perkantoran yang didalamnya terdapat fungsi pengolah kata (word processing), pengolah lembar (spreadsheet), pembuatan gambar (drawing), pembuatan presentasi (presentation), pengolahan data, web editor, database, dan formula editing. OpenOffice.org dikembangkan oleh Komunitas OpenOffice.org yang didirikan oleh Sun Mycrosystem. OpenOffice.org merupakan perangkat lunak yang gratis dan open source, dan siapa pun bisa mengakses kode sumber pembangunnya dan bisa merubah kode sumbernya. OpenOffice.org bisa tersedia dalam 2 (dua) muka baik dengan sistem operasi Windows dan Linux. Selain itu OpenOffice.org mendukung format berbagai format file Microsoft Office.

 Komponen dalam OpenOffice.org

1. OpenOffice.org Writer, adalah program perkantoran untuk mengolah kata dan sama seperti Microsoft Word pada Microsoft Office. Berguna untuk membuat dokumen tulisan, misal surat, buku, laporan, dll. 2. OpenOffice.org Calc, adalah aplikasi perkantoran berupa spreadsheet yang lengkap, sama seperti Microsoft Excell pada Microsoft Office. 

3. OpenOffice.org Impress, adalah program untuk membuat presentasi sebagaimana Microsoft PoworPoint pada Microsoft Office. 

4. OpenOffice.org Draw, adalah program untuk menggambar dan dilengkapi dengan tool dalam membuat 3D, membuat efek kewarnaan, dll. Program ini hampir sama dengan Microsoft Visio pada Microsoft Office. 

5. OpenOffice.org Math, adalah program untuk menulis formula (rumus matematika), seperti halnya Microsoft Equation Editor pada Microsoft Office.

6. OpenOffice.org Base, adalah aplikasi untuk membuat database, seperti halnya Microsoft Access pada Microsoft Office.

Minggu, 06 Februari 2011

C-Generation


Saat ini perilaku masyarakat Indonesia, khususnya di perkotaan, telah berubah. Kemudahan mendapatkan informasi membuat masyarakat makin kreatif sekaligus juga tanggap, namun tidak pernah puas.
Menurut Guru Besar Teknologi Informasi ITB Profesor Doktor Suhono Harso Supangkat, informasi memegang peranan penting dan menjadi aset yang sangat berharga. Fenomena ini disebutnya bisa membuat orang tak bisa lepas dari internet.
“Saya sebut ini adalah fenomena C Generation. Karakternya adalah kreatif dan tanggap terhadap hal-hal baru. C Generation ini generasi yang peka terhadap kebutuhan connectivity, convergence, content creative, collaboration, competent dan contextual,” papar Suhono.

Banyaknya situs jejaring sosial seperti Facebook, Friendster dan lainnya, yang ia maksud sebagai salah satu sarana pemicu bergesernya perilaku masyarakat.
Tak hanya itu, tambah Suhono, kebiasaan dalam mengakses informasi pun berubah. Jika pada awalnya cukup mendapatkan informasi melalui teks dan gambar statis, saat ini kurang lengkap rasanya jika tidak melihat video streaming-nya.
Informasi yang membanjiri kehidupan masyarakat seringkali tidak memiliki batasan. Hal ini dikhawatirkan bisa membawa C Generation menjadi masyarakat yang gagal apabila tidak ada pengawasan yang menyeluruh.
“Karena saat itu (C Generation) terjadi pengembangannya tidak akan ke arah infrastruktur melainkan pada konten. Nah, dalam pengembangannya perlu disertai rambu-rambu. Jangan sampai akhirnya konten-konten negatif yang berkembang,” pungkasnya.
Singkatnya, kata Suhono, C Generation memiliki tingkat ketergantungan terhadap internet yang sangat besar. Jadi, apakah Anda termasuk C Generation?

E-Government


Definisi E-Government
Berbeda dengan definisi
 e-Commerce maupun e-Business yang cenderung universal, e-Government sering digambarkan atau dideskripsikan secara cukup beragam oleh masing-masing individu atau komunitas. Hal ini disebabkan karena berbagai hal:
  • Walaupun sebagai sebuah konsep e-Government memiliki prinsip-prinsip dasar yang universal, namun karena setiap negara memiliki skenario implementasi atau penerapannya yang berbeda, maka definisi dari ruang lingkup e-Government-pun menjadi beraneka ragam.
  • Spektrum implementasi aplikasi e-Government sangatlah lebar mengingat sedemikian banyaknya tugas dan tanggung jawab pemerintah sebuah negara yang berfungsi untuk mengatur masyarakatnya melalui berbagai jenis interaksi dan transaksi.

  • Pengertian dan penerapan e-Government di sebuah negara tidak dapat dipisahkan dengan kondisi internal baik secara makro maupun mikro dari negara yang bersangkutan, sehingga pemahamannya teramat sangat ditentukan oleh sejarah, budaya, pendidikan, pandangan politik, kondisi ekonomi, dari negara yang bersangkutan; dan
  • Visi, misi, dan strategi pembangunan sebuah negara yang sangat unik mengakibatkan terjadinya beragam pendekatan dan skenario dalam proses pengembangan bangsa sehingga berpengaruh terhadap penyusunan prioritas pengembangan bangsa.
Masalah definisi ini merupakan hal yang penting, karena akan menjadi bahasa seragam bagi para konseptor maupun praktisi yang berkepentingan dalam menyusun dan mengimplementasikan e-Government di suatu negara. Terkadang definisi yang terlampau sempit akan mengurangi atau bahkan meniadakan berbagai peluang yang ditawarkan oleh e-Government, sementara definisi yang terlampau luas dan mengambang akan menghilangkan nilai (value) manfaat yang ditawarkan oleh e-Government.

E-Learning


E-Learning adalah pembelajaran jarak jauh (distance Learning) yang memanfaatkan teknologi komputer, jaringan komputer dan/atau Internet. E-Learning memungkinkan pembelajar untuk belajar melalui komputer di tempat mereka masing-masing tanpa harus secara fisik pergi mengikuti pelajaran/perkuliahan di kelas. E-Learning sering pula dipahami sebagai suatu bentuk pembelajaran berbasis web yang bisa diakses dari intranet di jaringan lokal atau internet. Sebenarnya materi e-Learning tidak harus didistribusikan secara on-line baik melalui jaringan lokal maupun internet, distribusi secara off-line menggunakan media CD/DVD pun termasuk pola e-Learning. Dalam hal ini aplikasi dan materi belajar dikembangkan sesuai kebutuhan dan didistribusikan melalui media CD/DVD, selanjutnya pembelajar dapat memanfatkan CD/DVD tersebut dan belajar di tempat di mana dia berada.

  • Pembelajaran jarak jauh.
E-Learning memungkinkan pembelajar untuk menimba ilmu tanpa harus secara fisik menghadiri kelas. Pembelajar bisa berada di Semarang, sementara “instruktur” dan pelajaran yang diikuti berada di tempat lain, di kota lain bahkan di negara lain. Interaksi bisa dijalankan secara on-line dan real-time ataupun secara off-line atau archieved.
Pembelajar belajar dari komputer di kantor ataupun di rumah dengan memanfaatkan koneksi jaringan lokal ataupun jaringan Internet ataupun menggunakan media CD/DVD yang telah disiapkan. Materi belajar dikelola oleh sebuah pusat penyedia materi di kampus/universitas, atau perusahaan penyedia content tertentu. Pembelajar bisa mengatur sendiri waktu belajar, dan tempat dari mana ia mengakses pelajaran.
  • Pembelajaran dengan perangkat komputer
E-Learning disampaikan dengan memanfaatkan perangkat komputer. Pada umumnya perangkat dilengkapi perangkat multimedia, dengan cd drive dan koneksi Internet ataupun Intranet lokal. Dengan memiliki komputer yang terkoneksi dengan intranet ataupun Internet, pembelajar dapat berpartisipasi dalam e-Learning. Jumlah pembelajar yang bisa ikut berpartisipasi tidak dibatasi dengan kapasitas kelas. Materi pelajaran dapat diketengahkan dengan kualitas yang lebih standar dibandingkan kelas konvensional yang tergantung pada kondisi dari pengajar.
  • Pembelajaran formal vs. informal
E-Learning bisa mencakup pembelajaran secara formal maupun informal. E-Learning secara formal, misalnya adalah pembelajaran dengan kurikulum, silabus, mata pelajaran dan tes yang telah diatur dan disusun berdasarkan jadwal yang telah disepakati pihak-pihak terkait (pengelola e-Learning dan pembelajar sendiri). Pembelajaran seperti ini biasanya tingkat interaksinya tinggi dan diwajibkan oleh perusahaan pada karyawannya, atau pembelajaran jarak jauh yang dikelola oleh universitas dan perusahaan-perusahaan (biasanya perusahan konsultan) yang memang bergerak di bidang penyediaan jasa e-Learning untuk umum. E-Learning bisa juga dilakukan secara informal dengan interaksi yang lebih sederhana, misalnya melalui sarana mailing list, e-newsletter atau website pribadi, organisasi dan perusahaan yang ingin mensosialisasikan jasa, program, pengetahuan atau keterampilan tertentu pada masyarakat luas (biasanya tanpa memungut biaya).
  • Pembelajaran yang ditunjang oleh para ahli di bidang masing-masing.
Walaupun sepertinya e-Learning diberikan hanya melalui perangkat komputer, e-Learning ternyata disiapkan, ditunjang, dikelola oleh tim yang terdiri dari para ahli di bidang masing-masing, yaitu:
  1. Subject Matter Expert (SME) atau nara sumber dari pelatihan yang disampaikan
  2. Instructional Designer (ID), bertugas untuk secara sistematis mendesain materi dari SME menjadi materi e-Learning dengan memasukkan unsur metode pengajaran agar materi menjadi lebih interaktif, lebih mudah dan lebih menarik untuk dipelajari
  3. Graphic Designer (GD), mengubah materi text menjadi bentuk grafis dengan gambar, warna, dan layout yang enak dipandang, efektif dan menarik untuk dipelajari
  4. Ahli bidang Learning Management System (LMS). Mengelola sistem di website yang mengatur lalu lintas interaksi antara instruktur dengan siswa, antarsiswa dengan siswa lainnya.
Di sini, pembelajar bisa melihat modul-modul yang ditawarkan, bisa mengambil tugas-tugas dan test-test yang harus dikerjakan, serta melihat jadwal diskusi secara maya dengan instruktur, nara sumber lain, dan pembelajar lain. Melalui LMS ini, siswa juga bisa melihat nilai tugas dan test serta peringkatnya berdasarkan nilai (tugas ataupun test) yang diperoleh.
E-Learning tidak diberikan semata-mata oleh mesin, tetapi seperti juga pembelajaran secara konvensional di kelas, e-Learning ditunjang oleh para ahli di berbagai bidang terkait.